“Ibu
suka rumah baru kita?”
“Iya,
Pak. Sekarang halaman kita sangat luas.”
“Mobil
kita bisa langsung parkir depan rumah, Bu.”
“Anak
kita juga bisa bermain dengan bebas, Pak.”
“Halaman
luas, semoga rejeki juga luas.”
Deru
truk menjeda pembicaran Joko dan Minah.
“Wah,
bapak harus buru-buru!” Joko menarik mobilnya. “Jangan sampai bapak kalah
dengan yang lain.”
“Tidak
usah bawa mobil, Pak. Pakai tas saja!” seru Minah.
Joko
meninggalkan mobilnya yang terbuat dari triplek dan beroda dua. Sambil membawa
tasnya yang berupa karung plastik, ia bergegas mengejar truk sampah yang baru
masuk ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir, halaman rumah mereka yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar